Selasa, 25 Oktober 2011

Pendidikan Di Indonesia ....

Sertifikasi bagi guru kayaknya sudah tidak begitu ramai lagi diperbincangkan
Sekarang yang lagi ramai adalah masalah kewajiban sekolah S1 bagi guru - guru SD dan TK/PAUD
Maksud baik pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ternyata tidak dibarengi dengan niat yang tulus dan baik dari sebagian besar pendidik sendiri.
Kewajiban bagi setiap guru untuk menempuh pendidikan strata satu baik itu guru wiyata ataupun guru yang sudah negeri (PNS) telah menimbulkan gejolak. dimana - dimana sekarang muncul kelas-kelas jauh untuk program S1 baik itu UT, Ataupun universitas negeri maupun swasta yang membuka kelas jauh di setiap kabupaten.
Dengan tidak mengesampingkan mutu pendidikan seharus keberadaan kelas jauh ini bisa sedikit membantu bagi guru-guru yang ingin melanjutkan kuliah. Namun pada akhirnya mutu tidaklah menjadi prioritas utama yang penting mereka adalah mendapatkan ijazah S1 entah itu dari UT ataupun universitas negeri dan swasta tanpa mempertimbangkan kualitas atau nilai. yang penting bagi mereka adalah rampung dan mendapat gelar S1, entah bagaimanapun caranya.
Maka tidak heran lagi sekarang banyak sekali biro jasa pembuatan skripsi, PTK, makalah, dan lain-lain.
Kalau 75% guru-guru yang melanjutkan kuliah S1 nya dalam mengerjakan tugas maupun pembuatan PTK/skripsi menggunakan jasa orang lain hal ini berdampak negatif sekali bagi dunia pendidikan.
Seharusnya dinas pendidikan mulai memikirkan hal ini, kalau ingin dunia pendidikan kita semakin maju.
Mana mungkin pendidikan bisa maju jika teachernya aja karbitan, yang ada hanyalah penghalalan segala cara agar bisa memenuhi kemauan atasan agar berijazah S1, gaji naik, sertifikasi lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar