Bagi yang membutuhkan contoh PTK baik judul, isi maupun hasil lengkap PTK SD, TK, SMP dapat mengirimkan email ke paryantozakiamru@yahoo.co.id atau jantoparyanto@gmail.com
Silahkan kirim permintaan semoga dapat membantu penulisan PTK Anda....
Rabu, 26 Oktober 2011
Selasa, 25 Oktober 2011
Pendidikan Di Indonesia ....
Sertifikasi bagi guru kayaknya sudah tidak begitu ramai lagi diperbincangkan
Sekarang yang lagi ramai adalah masalah kewajiban sekolah S1 bagi guru - guru SD dan TK/PAUD
Maksud baik pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ternyata tidak dibarengi dengan niat yang tulus dan baik dari sebagian besar pendidik sendiri.
Kewajiban bagi setiap guru untuk menempuh pendidikan strata satu baik itu guru wiyata ataupun guru yang sudah negeri (PNS) telah menimbulkan gejolak. dimana - dimana sekarang muncul kelas-kelas jauh untuk program S1 baik itu UT, Ataupun universitas negeri maupun swasta yang membuka kelas jauh di setiap kabupaten.
Dengan tidak mengesampingkan mutu pendidikan seharus keberadaan kelas jauh ini bisa sedikit membantu bagi guru-guru yang ingin melanjutkan kuliah. Namun pada akhirnya mutu tidaklah menjadi prioritas utama yang penting mereka adalah mendapatkan ijazah S1 entah itu dari UT ataupun universitas negeri dan swasta tanpa mempertimbangkan kualitas atau nilai. yang penting bagi mereka adalah rampung dan mendapat gelar S1, entah bagaimanapun caranya.
Maka tidak heran lagi sekarang banyak sekali biro jasa pembuatan skripsi, PTK, makalah, dan lain-lain.
Kalau 75% guru-guru yang melanjutkan kuliah S1 nya dalam mengerjakan tugas maupun pembuatan PTK/skripsi menggunakan jasa orang lain hal ini berdampak negatif sekali bagi dunia pendidikan.
Seharusnya dinas pendidikan mulai memikirkan hal ini, kalau ingin dunia pendidikan kita semakin maju.
Mana mungkin pendidikan bisa maju jika teachernya aja karbitan, yang ada hanyalah penghalalan segala cara agar bisa memenuhi kemauan atasan agar berijazah S1, gaji naik, sertifikasi lancar.
Sekarang yang lagi ramai adalah masalah kewajiban sekolah S1 bagi guru - guru SD dan TK/PAUD
Maksud baik pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ternyata tidak dibarengi dengan niat yang tulus dan baik dari sebagian besar pendidik sendiri.
Kewajiban bagi setiap guru untuk menempuh pendidikan strata satu baik itu guru wiyata ataupun guru yang sudah negeri (PNS) telah menimbulkan gejolak. dimana - dimana sekarang muncul kelas-kelas jauh untuk program S1 baik itu UT, Ataupun universitas negeri maupun swasta yang membuka kelas jauh di setiap kabupaten.
Dengan tidak mengesampingkan mutu pendidikan seharus keberadaan kelas jauh ini bisa sedikit membantu bagi guru-guru yang ingin melanjutkan kuliah. Namun pada akhirnya mutu tidaklah menjadi prioritas utama yang penting mereka adalah mendapatkan ijazah S1 entah itu dari UT ataupun universitas negeri dan swasta tanpa mempertimbangkan kualitas atau nilai. yang penting bagi mereka adalah rampung dan mendapat gelar S1, entah bagaimanapun caranya.
Maka tidak heran lagi sekarang banyak sekali biro jasa pembuatan skripsi, PTK, makalah, dan lain-lain.
Kalau 75% guru-guru yang melanjutkan kuliah S1 nya dalam mengerjakan tugas maupun pembuatan PTK/skripsi menggunakan jasa orang lain hal ini berdampak negatif sekali bagi dunia pendidikan.
Seharusnya dinas pendidikan mulai memikirkan hal ini, kalau ingin dunia pendidikan kita semakin maju.
Mana mungkin pendidikan bisa maju jika teachernya aja karbitan, yang ada hanyalah penghalalan segala cara agar bisa memenuhi kemauan atasan agar berijazah S1, gaji naik, sertifikasi lancar.
Buat PTK itu Gampang-Gampang Susah
PTK..;PTK...
kata yang kayaknya untuk saat saat ini begitu populer di lingkungan dunia pendidikan Indonesia khususnya bagi guru-guru SD dan TK,
Hampir tiap waktu terdengar para pahlawan pendidikan membicarakan hal tersebut
maklum aja sekarang adalah menjadi kewajiban bagi setiap pendidikan yang belumberstrata satu untuk melanjutkan studi agar berstrata satu, "biar kompetitif" kata orang - orang dinas pendidikan.
Tak pelak hal; ini menimbulkan semacam kecemasan dan kekhawatiran bagi sebagian besar guru-guru yang sudah berumur 45 tahun karena jelas bagi mereka kemampuan berpikir (kemauan untuk memikirkan hal-hal yang diluar kebiasaan mengajar mereka) sangat sedikit/rendah.
Hal ini bisa dimaklumi karena begitu banyak masalah dan hambatan yang akan mereka hadapi ketika mereka sudah merasa tua namun masih harus diwajibkan untuk sekolah lagi, sekolah lagi.
hari minggu yang biasanya bisa untuk libur malah disibukkan dengan kegiatan kuliah
Sore hari, yang biasanya menjadi untuk duduk-dudk santai dirumah juga harus disibukkan dengan tugas-tugas kuliah. apalagi tugas kuliah sekarang banyak berhubungan dengan komputer dan internet, suatu dunia yang masih sangat asing bagi kebanyakan guru-guru kita ditingkat SD dan TK.
Dan ketika memasuki akhir-akhir kuliah kesibukan luar biasa sangat dirasakan ketika harus membuat laporan penelitian tindakan kelas. Pekerjaan yang amat sangat menyita waktu, tenaga dan biaya. bagi sebagian besar guru-guru.
Tak jarang dan ini sangat sering terjadi demi mencapai target kelulusan mereka mengambil jalan pintas yakni denganMEMBELI PTK (dalam artian mereka membayar orang untuk mengerjakan tugas pembuatan laporan PTK dari awal sampai akhir).
INi adalah real dan terjadi dimana-mana..jadi jangan \heran apabila setelah mereka menyelesaikan kuliah S1 mutu pendidikan sama aja atau bahkan malah lebih buruk daripada sebelum kuliah S1 pendidikan.
....
Lanjut ke tulisan berikutnya ...Nasib Dunia Pendidikan Indonesia dengan Adanya Kewajiban S1
kata yang kayaknya untuk saat saat ini begitu populer di lingkungan dunia pendidikan Indonesia khususnya bagi guru-guru SD dan TK,
Hampir tiap waktu terdengar para pahlawan pendidikan membicarakan hal tersebut
maklum aja sekarang adalah menjadi kewajiban bagi setiap pendidikan yang belum
Tak pelak hal; ini menimbulkan semacam kecemasan dan kekhawatiran bagi sebagian besar guru-guru yang sudah berumur 45 tahun karena jelas bagi mereka kemampuan berpikir (kemauan untuk memikirkan hal-hal yang diluar kebiasaan mengajar mereka) sangat sedikit/rendah.
Hal ini bisa dimaklumi karena begitu banyak masalah dan hambatan yang akan mereka hadapi ketika mereka sudah merasa tua namun masih harus diwajibkan untuk sekolah lagi, sekolah lagi.
hari minggu yang biasanya bisa untuk libur malah disibukkan dengan kegiatan kuliah
Sore hari, yang biasanya menjadi untuk duduk-dudk santai dirumah juga harus disibukkan dengan tugas-tugas kuliah. apalagi tugas kuliah sekarang banyak berhubungan dengan komputer dan internet, suatu dunia yang masih sangat asing bagi kebanyakan guru-guru kita ditingkat SD dan TK.
Dan ketika memasuki akhir-akhir kuliah kesibukan luar biasa sangat dirasakan ketika harus membuat laporan penelitian tindakan kelas. Pekerjaan yang amat sangat menyita waktu, tenaga dan biaya. bagi sebagian besar guru-guru.
Tak jarang dan ini sangat sering terjadi demi mencapai target kelulusan mereka mengambil jalan pintas yakni dengan
INi adalah real dan terjadi dimana-mana..jadi jangan \heran apabila setelah mereka menyelesaikan kuliah S1 mutu pendidikan sama aja atau bahkan malah lebih buruk daripada sebelum kuliah S1 pendidikan.
....
Lanjut ke tulisan berikutnya ...Nasib Dunia Pendidikan Indonesia dengan Adanya Kewajiban S1
Senin, 24 Oktober 2011
Contoh Abstrak PTK
ABSTRAK
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kontekstual Pada Kelas III SD Negeri xxx Tahun 2011/2012.
Adapun pembelajaran yang digunakan adalah menggunakan alat peraga “Garis Bilangan Tiga Dimensi”. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap pertemuan dua jam pelajaran. Untuk mengukur siswa dalam penguasaan materi yang diberikan adalah tes formatif pada akhir setiap siklus. Penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada akhir setiap siklus. Penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dan peningkatan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil pada kondiwi awal, hasil siklus I, hasil siklus II dan siklus III. Pada kondisi awal nilai rata-ratanya 53,63 dengan ketuntasan belajar 5% pada siklus I nilai rata-rataya 59,09 dengan ketuntasan 30%. Sedangkan pada siklus II nilai rata-ratanya 72,72 dengan ketuntasan belajar 80%, siklus III nilai rata-ratanya 91,36 dengan ketuntasan belajar 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga “Garis Bilangan Tiga Dimensi” dapat meningkatkan motivasi belajar siswa untuk mengajarkan kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menentukan bilangan pada garis bilangan.Mau dapat selengkapnya PTK diatas silahkan SEDOT GAN
JANGAN LUPA SISIHKAN SEDIKIT REJEKI ANDA KE 0231274694 BNI
Strategi Penulisan PTK ...Nakal
Dalam menulis sebuah PTK diperlukan banyak inovasi dan kreativitas dari penulis.
Diperlukan sedikit trik yang kadang nakal..
Tanpa mengesampingkan kaidah kaidah baku penulisan laporan PTK
Kenakalan yang dimaksud adalah keberanian seorang penulis/peneliti untuk mengexplore segala sessuatu yang dianggap perlu dan penting untuk diungkapkan dan diteliti di dalam kelas.
Karena menurut hemat saya sebuah PTK adalah sangat unik dan mengelitik
Kadang dapat saya jumpai bagaimana nakalnya seorang penelitii memanfaatkan makanan ringan, daun, ranting, dan barang-barang sepele lainnya sebagai media pembelajaran.
wehhh…kenakalan dan kebinalan kadang memang diperlukan asal kenakalan yang positif untuk kemajuan dunia pendidikan kita..
Media lanting berwarna merah dan putih sebagai pengganti bilangan positif dan negatif??…
Diperlukan sedikit trik yang kadang nakal..
Tanpa mengesampingkan kaidah kaidah baku penulisan laporan PTK
Kenakalan yang dimaksud adalah keberanian seorang penulis/peneliti untuk mengexplore segala sessuatu yang dianggap perlu dan penting untuk diungkapkan dan diteliti di dalam kelas.
Karena menurut hemat saya sebuah PTK adalah sangat unik dan mengelitik
Kadang dapat saya jumpai bagaimana nakalnya seorang penelitii memanfaatkan makanan ringan, daun, ranting, dan barang-barang sepele lainnya sebagai media pembelajaran.
wehhh…kenakalan dan kebinalan kadang memang diperlukan asal kenakalan yang positif untuk kemajuan dunia pendidikan kita..
Media lanting berwarna merah dan putih sebagai pengganti bilangan positif dan negatif??…
Contoh PTK untuk Anak SD
Buat mas dan mbak bro yang pengin contoh PTK PAUD/TK silakan sedot aja jangan malu-malu di link ini ptk paud
Semoga bermanfaat dan jangan lupa kalo berminat dapat menitipkan sejumlah rupiah anda (gak maksa) sebagai tanda terimakasih ke no rekening BNI SYARIAH = 0226625289
Semoga bermanfaat dan jangan lupa kalo berminat dapat menitipkan sejumlah rupiah anda (gak maksa) sebagai tanda terimakasih ke no rekening BNI SYARIAH = 0226625289
Langganan:
Postingan (Atom)